SWR adalah singkatan dari Standing Wave Ratio, kadang-kadang disebut dengan
nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi pada kabel
koaksial tidak sesuai dengan transceiver maka akan timbul daya refleksi
(reflected power) pada kabel yang berinterferensi dengan daya maju
(forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri
(standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya daya refleksi.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah transmitter RF yang dilalukan sebuah transmisi line misal cable coaxial, Feeder, dll tidak lagi memiliki bentuk sebagai sinyal sinusoidal yang sempurna, namun mirip dengan sinyal sinusoidal yang telah disearahkan oleh sebuah diode rectifier, dimana porsi negati( dari sinyal sinusoidal dibalik menjadi positi( semua, makanya kesan pertama yang bisa dilihat oleh para researcher saat itu adalah berdiri atau "Standing Wav"
Sifat dari gelombang elektromagnetik ini adalah dapat terpantul (reflected) bila menemui impedansi yang tidak sama (matched) dengan impedansi saluran transmisi yang dilaluinya. Sesuai dengan kaidah "Setengah D0aya Maksimum", dimana daya di beban akan maksimum pada saat impedansinya sesuai dengan impedansi saluran transmisi! atau dengan kata lain, tidak ada gelombang terpantul yang kembali ke saluran transmisi, yang mengakibatkan transceiver menjadi saturasi atau efeknya transistor final akan "jebol"
Pada kondisi impedansi antenna dan impedansi saluran transmisi tidak sesuai (matched), biasanya ditunjukkan dengan VSWR >1, maka beberapa efek berikut akan dirasakan:
Daya RF yang sampai di antenna tidak optimum, sehingga pancaran tidak akan jauh.optimum
Bercampurnya gelombang maju (Forward) dan gelombang pantul (reflected) kemungkinan akan mempengaruhi kualitas suara pancaran, mungkin saja terdengar parau atau tidak bulat.
Nilai VSWR yang terlalu tinggi (VSWR >2), akan membuat RF Linear amplifier mengalami saturasi, yang biasanya terasa "over heating" dan bila dibiarkan terus-terusan akan membuat rusak komponen di Final.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon