Anemometer Alat Ukur Kecepatan Angin

Anemometer adalah alat untuk mengukur atau menentukan  kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama anemometer berasal dari kata yunani yaitu anemos yang berarti angin, selain dapat mengukur kecapatan angin alat ukur anemometer juga dapat mengukur tekanan angin.

Perancang pertama dari alat ukur anemometer adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450, pada abad berikutnya  banyak orang lain termasuk Robert Hooke dan bangsa Maya yang mengembangkan anemometer versi mereka sendiri. Pada 1846, John Thomas Romney Robinson memperbaik desain anemometer dengan menggunakan empat cangkir hemispherical dan roda mekanik.Kemudian pada tahun 1926, John Patterson mengembangkan anemometer tiga cangkir yang ditingkatkan dengan Brevoort dan Joiner pada tahun 1935. Pada tahun 1991, Derek Weston menambahkan kemampuan untuk mendeteksi arah angin. Baru-baru ini, pada tahun 1994, Dr. Andrews Pflitsch mengembangkan anemometer sonik.


Anemometer dibedakan menjadi dua yaitu untuk mengukur kecepatan angin dan tekanan angin. Tetapi karena keduanya memiliki hubungan yang sama, maka anemometer dirancang untuk memberikan informasi tentang keduanya.
Ada dua jenis anemometer yang sering digunakan yaitu anemometer mangkuk dan anemometer digital

Anemometer Mangkuk
Anemometer digital
Kedua anemometer tersebut sama, yaitu untuk mengukur kecepatan angin. Perbedaanya terletak pada prinsip dan cara menggunakannya. Anemometer digital merupakan alat yang terdiri atas tombol-tombol dan layar tampilan (display). Anemometer digital memiliki tiga skala pengukuran yaitu meter/sekon, km/jam, dan knots. Pada anemometer digital pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dan data akan otomatis tersimpan dalam memori.

Kegunaan Anemometer yaitu sebagai perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Dengan anemometer kita dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Selain itu anemometer juga dapat difungsikan sebagai alat pendeteksi cuaca buruk seperi angin topan ataupun badai. Pada dasarnya anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan udara atau kecepatan gas dalam femonema terjadinya hembusan angin, contohnya untuk mengukur aliran udara di dalam saluran, atau juga pengukuran arus terbatasi, seperti angin atmosfer. Untuk menentukan kecepatan, anemometer mendeteksi perubahan di beberapa sifat fisik dari fluida atau efek fluida pada alat mekanis dimasukkan ke dalam aliran.

Alat Uji Angin yang paling baik untuk mengukur angin adalah Wind Vane dan Anemometer. Dimana alat pengukur kecepatan angin dibagi menjadi 3 bagian beserta gambarnya, yaitu :

1.    Anemometer Cup dan Vane (velocity anemometer)
Alat ini mengukur banyaknya udara yang melalui alat per satuan waktu.

2.    Pressure Tube Anemometer
Alat ini bekerja disebabkan oleh tekanan dari aliran udara yang melalui pipa-pipanya.

3.    Pressure Plate Anemometer

Lembaran logam tertentu, ditempatkan tegak lurus angin. Lembaran logam ini akan berputar pada salah satu sisinya sebagai sumbu. Besar penyimpangan (sudut) menjadi kecepatan angin.

Anemometer harus ditempatkan diruang lingkup lingkungan terbuka. jadi prosesnya adalah pada saat tertiup angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai dengan arah angin yang berhembus.

Di dalam anemometer terdapat alat pencatat yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat akan dicatat, kemudian dicocokkan dengan Skala Beaufort. 
First